STUNTING – Masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia dan banyak negara lainnya. Kita akan membahas Apa itu stunting?Apa penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya?
“Apa Itu Stunting?”
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan terhambat, sehingga tinggi badannya jauh lebih pendek dibanding anak seusianya.
Ini bukan hanya soal tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak dan kesehatan secara keseluruhan.
Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki:
-Daya tahan tubuh yang lebih lemah
-Kesulitan belajar di sekolah
-Risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis saat dewasa
Penyebab Stunting,
Stunting bisa terjadi sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kehidupan).
Beberapa penyebab utama stunting antara lain:
Kurang gizi saat hamil , Ibu hamil yang kekurangan gizi akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
ASI eksklusif tidak diberikan,ASI mengandung semua nutrisi penting untuk pertumbuhan bayi. Makanan pendamping ASI yang tidak bergizi, MPASI yang tidak cukup protein dan vitamin bisa menghambat pertumbuhan.
Infeksi berulang, Anak yang sering sakit, terutama diare dan infeksi cacing, sulit menyerap nutrisi.
Sanitasi dan kebersihan yang buruk ,Air bersih dan sanitasi yang baik penting untuk mencegah penyakit.
Cara Mencegah Stunting
Kabar baiknya, stunting bisa dicegah! Berikut langkah-langkahnya:
- Gizi seimbang saat hamil
- Ibu hamil harus mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, protein, dan zat besi.
- Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan, ASI adalah makanan terbaik untuk bayi
- MPASI bergizi setelah 6 bulan
- Pastikan MPASI mengandung protein hewani seperti telur, ikan, dan daging.
- Jaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, Cuci tangan, gunakan air bersih, dan pastikan anak tidak terkena infeksi.
- Periksa kesehatan secara rutin,Bawa anak ke posyandu atau puskesmas untuk memantau pertumbuhan dan kesehatannya.
Dampak JangkaPanjang Stunting - Jika tidak dicegah, stunting bisa berdampak hingga dewasa:
- Daya pikir yang lebih rendah
- Sulit bersaing dalam dunia pendidikan dan pekerjaan.
- Risiko penyakit seperti diabetes dan hipertensi meningkat.
- Potensi ekonomi rendah, Anak stunting berisiko memiliki produktivitas kerja yang lebih rendah di masa depan.
Stunting bukan sekadar soal tinggi badan, tetapi menyangkut masa depan anak dan bangsa! Yuk, mulai dari sekarang, kita cegah stunting dengan pola hidup sehat dan gizi seimbang. Jangan Lupa dukung kami di Youtube. Like,Coment And Subscribe. Terimakasih!!